Muslim Wajib Baca.! Cara Mengenali Perbedaan Daging Sapi Dengan Daging Babi, Jangan Lupa Bagikan Pada Muslim Yang Lainnya.!

Menjelang akhir Ramadhan, penjualan daging sapi selalu meningkat, kemudian menyebabkan jumlah permintaan lebih dari konsumen lebih tinggi dari pada ketersediaan daging sapi itu sendiri. Akibatnya, harga daging sapi akan melambung dari harga semula. Hal inilah yang biasanya dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencampurkan daging sapi dengan daging babi dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih.

Cara Membedakan Daging Sapi Dengan Daging Babi

Dilansir dari laman Halal MUI, masyarakat dapat membedakan mana daging sapi dan mana daging babi dengan mengetahui hal berikut:

Warna Daging

Warna daging babi lebih pucat dari daging sapi. Warna daging babi mendekati warna daging ayam.

Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan utama, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi. Meski demikian, kamuflase ini dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air selama beberapa jam. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.

Serat Daging

Dari segi serat perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging ini. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan secara bersamaan.

Lemak Daging

Perbedaan terlihat sangat jelas antara kedua daging tersebut. Pada sapi, lemak ada yang tampak padat dan sebagian lagi berbentuk serat yang menempel pada daging. Sedangkan pada daging babi, gumpalan lemak terkumpul pada ruas yang tertentu dan berlapis.

Tekstur Daging

Tekstur pada daging sapi lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan.

Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antara keduanya. Sangat terasa oleh kita, daging babi sangat kenyal dan mudah direkahkan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.

Aroma Daging

Untuk daging babi memiliki aroma khas, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah diketahui semua masyarakat.

Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan. Jadi agak sedikit susah bagi kita yang belum pernah sama sekali mencium bau daging babi.

Lokasi penjualan

Biasanya, lokasi penjualan dilakukan ditempat yang agak gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya sehingga tidak menjadi pusat perhatian orang banyak serta sulit untuk membedakan apakah itu daging sapi murni atau oplosan.

Perlu diketahui juga, biasanya daging sapi yang dioplos dengan daging babi ini tidak akan terus menerus diletakkan di meja, hanya akan dikeluarkan ketika ada yang menanyakan “adakah daging yang murah”. Untuk itu, masyarakat sebaiknya waspada bila ada penjual yang menjual dagingnya lebih murah dibandingkan dengan penjual lainnya.

Peredaran daging celeng semakin marak, pulau Jawa, termasuk diantaranya Bandung, Surabaya, menjadi sasaran empuk peredaran daging celeng dari wilayah Sumatera.

Pulau Sumatera ternyata menjadi salah satu penyumbang aktif masuknya daging-daging celeng. Banyaknya populasi dan harga yang jauh lebih murah dibandingkan daging sapi  menjadi celah bagi oknum tertentu untuk berbuat curang.

Beberapa waktu lalu Polsek Penengahan, Lampung Selatan, Lampung berhasil menggagalkan penyelundupan 5 ton daging babi hutan alias celeng yang akan dibawa ke Pulau Jawa.

Pada persebarannya, daging celeng di pulau Jawa tersebar di beberapa tempat, diantaranya,

  • Kota Sukabumi. Di Kota Sukabumi, polisi berhasil menggerebek gudang penggilingan daging celeng sebanyak 70 kilogram.
  • Pada Februari 2015, Polisi membongkar praktik pembuatan bakso menggunakan daging celeng di sebuah pabrik rumahan di Cijawura Hilir, RT 07/10 ,
  • Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita 40 kg bakso campuran daging sapi dan daging celeng. Selain itu, 140 kg daging celeng mentah ditemukan dengan kondisi masih dibungkus.
  • Pada Juli 2015, Kota Cilegon, Banten, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggelar sidak ke sejumlah tempat penggilingan daging bakso dan sejumlah kios yang menjual daging di wilayahnya, Jumat (10/7/2015) malam. Sidak ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon, Dinas Pertanian, Peternakan dan Kelautan (Disperla) serta Balai Pengawasan Kesehatan Hewan Distanak Provinsi Banten
  • Pada pertengahan 2015 lalu, sudah ditindak 1,5 ton daging celeng di sebuah rumah petakan berlokasi di kawasan Bekasi Timur. Penangkapan ini merupakan aksi pertama yang dilakukan dengan cara membuntuti truk penyelundup daging celeng, hingga ke penadahnya.
sumber:islampos.com
Artikel bermanfaat lainnya:

Facebook CommentsShowHide

0 komentar