4 Orang Ini Pernah Membuat Heboh Pemberitaan Nasional Karena Mengaku Nabi dan Memiliki Pengikut Setia

Agama menjadi sebuah narasi yang terus dibaca ulang seiring bergeraknya zaman. Namun di antara demokrasi dan pluralisme, agama bertambah semakin banyak. Di antara beberapa agama kaum minoritas yang belum selesai dibereskan oleh negara, justru muncul golongan lebih kecil sebagai 'nabi kesiangan'.

Beberapa di antara mereka mengaku mendapat bisikan gaib. Hal tersebut yang akhirnya menuntunnya mengklaim diri sebagai nabi yang bebas menerjemahkan bahasa Tuhan.

Nabi Palsu

Di antara mereka ada Ahmad Musadeq yang cenderung ekstrem dengan menciptakan kelompok baru yang harus diasingkan dari masyarakat. Dia juga berharap mampu menggerakkan pengikutnya menjadi masyarakat baru yang tak peduli peran pemerintah.

Tak cuma Musadeq, banyak lainnya yang mengaku nabi sehingga harus berurusan dengan polisi karena dinilai menistakan agama. Berikut beberapa kisah bagian dari warga Indonesia yang mengaku sebagai nabi:

1. Ahmad Musadeq sang nabi baru pemimpin makar
Surat keputusan bersama (SKB) Menteri Agama, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri memutuskan aktivitas dari Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dilarang. Sebab, Gafatar dianggap memberi pemahaman sesat terhadap masyarakat.

Pimpinan yang menyebarkan ajaran Al-Qiyadah al-Islamiyah ini ialah Ahmad Musadeq. Dia mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW dan diduga memimpin gerakan makar.

Padahal Jumat (9/12/2007) silam, di hadapan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Musadeq pernah mengaku bertobat. Dia juga dibimbing untuk mengucapkan kalimat syahadat. Setelah menjalani masa tahanan, Musadeq tak kapok, kemudian bebas malah mendirikan Gafatar.

Ahmad Musadeq

Modus dari gerakan Musadeq ini ialah menawarkan perbaikan ekonomi dan menyatukan tiga agama Abraham yakni Islam, Nasrani, dan Yahudi. Masyarakat yang sudah terpengaruh organisasi kebanyakan menghilang tanpa memberitahu orang-orang di sekitarnya.

"AM (Ahmad Musadeq), dia sebagai pengganti nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Barang bukti dari dokumen, kitab, dia kan nyatukan kitab Alquran, Injil, sama Yahudi, disatukan, dicampur-campur lah begitu. Kemudian ada brosur, selebaran tentang kegiatan organisasi mereka, dan struktur organisasi mereka," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Pol Agus Andrianto, Kamis (26/5) yang lalu.

Awal tahun ini, ratusan orang pengikut Gafatar yang dinyatakan hilang ditemukan berkumpul di Kalimantan Barat. Kini mereka telah dikembalikan ke daerahnya masing-masing.

"Kita periksa 52 saksi, di 6 provinsi, Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY, dan Kalimantan Barat, diperoleh info dia bukan melakukan penistaan, tapi juga merencanakan makar, jadi kita lakukan penangkapan," ungkapnya.

Ahmad Musadeq berperan sebagai guru spiritual. Kemudian, Andri Cahya sebagai presiden negeri karunia Tuhan semesta alam nusantara. Sedangkan, Mahful Muiz Tumanurung menjabat sebagai wakil presiden.

"Mereka memenuhi unsur pasal 156 huruf A masalah penistaan agama, dan pasal 110 ayat 1, Jo 107 ayat 1-2, terkait melakukan pemufakatan mendirikan negara," ujarnya.

Ketiga tersangka dituduh melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidama Pasal 156 (a) tentang penistaan agama dan Pasal 110 junto 117 tentang permufakatan Makar. Atas perbuatannya, mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

2. Lia Eden penghias podium Soeharto yang dipenjara berulangkali
Lia Aminuddin awalnya menikmati profesi sebagai seorang desainer hebat yang biasa merias podium mantan Presiden Soeharto dan Menteri Penerangan Harmoko untuk berpidato. Dia juga kerap membantu warga hendak mantenan untuk merias pesta.

Dia pernah menulis sebuah buku berjudul 'Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir', yang diterbitkan Yayasan Salamullah, 1998 silam.

Namun usai reformasi 1998, ketika Presiden Soeharto jatuh, kondisi Lia mulai berubah. Mendadak dia menjadi dukun. Dia merubah nama menjadi Lia Eden, lalu mengklaim mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Lia Eden

Dia mengaku bermimpi ketemu malaikat Jibril. Dia bilang di rumahnya ada air zam-zam. Dia juga menantang pengurus masjid adu ilmu, dan menantang Nyi Roro Kidul di laut Selatan.

Lia tak ragu mencampur-adukkan agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Dia kerap mengambil kata kunci dari agama-agama Timur Tengah misalnya seperti Jibril, Ruhul Kudus, Bunda Maria, Yesus Kristus, dan sebagainya.

Warga dari berbagai daerah marah, pernah menggeruduk rumahnya untuk dibakar. Pada (29/6/2006) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonisnya dua tahun penjara pemimpin Tahta Suci Kerajaan Eden itu. Lia terbukti bersalah karena telah menodai agama, melakukan perbuatan tak menyenangkan, dan menyebarkan kebencian.

Dalam syiarnya, perempuan kelahiran Surabaya, 21 Agustus 1947, itu mengaku sebagai Jibril dan Mesias yang muncul di dunia sebelum kiamat. Dia juga mengaku sebagai reinkarnasi Bunda Maria, Ibu dari Yesus Kristus. Sedangkan anaknya, Ahmad Mukti mengklaim reinkarnasi Isa Almasih.

Dia mengaku diutus oleh Tuhan melalui perantara Jibril. Dia menciptakan Istana Tuhan dan surga di rumahnya, Jalan Mahoni Nomor 30, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Kali kedua, giliran pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada (2/6/2009) menjatuhkan hukuman penjara 2 tahun 6 bulan kepada Lia. Dia dinilai terbukti melakukan penistaan dan penodaan agama. Vonis itu setelah polisi menyita ratusan brosur yang dinilai berisi penistaan agama.

Style Lia pun berubah-ubah. Awalnya dia mengenakan jilbab ketat hingga 2005 silam. Setelah itu dia mencukur habis rambutnya. Sedangkan kini dia membalut tubuhnya dengan kain putih tanpa jahitan.

3. Mantan Guru PNS yang mengaku diutus Jibril
Mantan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Pekalongan, Jawa Tengah, Sri Hartatik (48) sempat mengaku mendapat wahyu dari malaikat Jibril.

Ibu empat anak tersebut, mengaku memiliki tata cara ibadah sendiri setelah dirinya merasa mendapat wahyu dari Malaikat Jibril dan mengaku sebagai nabi baru. Dia menjalankan salat bukan menghadap kiblat, namun menghadap timur atau lokasi di mana matahari terbit.

"Kalau tata cara bersuci (wudhu) sama, mirip, bacaan salat juga sama. Cuma menghadapnya beda," jelas Sri, di rumahnya, Selasa (7/6) kemarin.

Mantan Guru PNS

Bahkan suaminya beranama Agus Haryanto dan keempat anaknya ikut menjalankan perintah tersebut. Beberapa pasien yang sempat berobat kepadanya dan sembuh ikut menjalankan aturan salat tersebut.

"Selama saya sakit, juga pernah diajak keliling surga dan neraka oleh malaikat Jibril," tuturnya.

Dia menyusun sebuah buku setebal 350 halaman berisi kumpulan wahyunya. Buku tersebut dia namamakan Al Kitab Na'sum. Sri berharap buku tersebut bisa dijadikan sebagai panduan bagi para pengikutnya.

"Saya sejak 6 tahun ini mengalami sakit keras. Selama sakit keluar ayat-ayat suci, melalui dada, punggung dan kepala saya, " ucapnya.

4. Bisikan gaib Gus Jari sebagai nabi akhir zaman
Gus Jari alias Raden Aryo (40) warga asal Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengaku sebagai Nabi Isa Habibullah dan mendapat wahyu akhir zaman. Gus Jari mendapat bisikan gaib saat sedang salat malam atau tahajud.

Gus Jari saat ini memiliki pengikut sudah mencapai 100 orang. Wahyu tersebut dia terima tahun 2004 lalu, ketika 'mondok' di salah satu Ponpes di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Gus Jari

"Pada waktu itu saya sedang salat malam. Ketika sujud, dada saya serasa ditekan, bersamaan dengan itu saya mendapatkan panggilan sebanyak tujuh kali dengan panggilan Yasiin. Dari situ saya mendapatkan petunjuk bahwa saya sebagai Isa Habibullah atau kekasih Allah," kata Jari kepada wartawan, Selasa (16/2) silam.

Dalam pengakuanya, Jari juga bisa berkomunikasi langsung dengan malaikat dan juga Tuhan. Selain itu ada pemandangan menarik di beberapa ornamen masjid milik Gus Jari ini. Salah satunya terdapat batu yang diletakkan di samping tempat imam.

Selain itu ada juga gambar tokoh pewayangan di antaranya Semar, Wisanggeni di kaca luar masjid. Sedangkan di dalam kubah, terdapat gunung-gunungan wayang. Di samping mengajarkan paham yang diduga sesat, Gus Jari juga menambah kalimat syahadat menjadi, "Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah, Wal Isa habibulloh."
Sumber: merdeka.com
Artikel bermanfaat lainnya:

Facebook CommentsShowHide

0 komentar